Selasa, 26 Agustus 2008

psikologi komunikasi (berfikir)


BERPIKIR

Proses ke empat yang mempengaruhi penafsiran kita terhadap stimuli adalah berfikir. Dalam berfikir kita melibatkan semua proses yaitu, sensasi, persepsi, dan memori.

§ Apakah berpikir itu ?
Menurut Floyd L. Ruch dalam bukunya Psychology and Life berpikir adalah,
Merupakan manipulasi atau organisasi unsure-unsur lingkungan dengan menggunakan lambang-lambang sehingga tidak perlu langsung melakukan kegiatan yang tampak.
Menurut Paul Mussen dan Mark R.Rosenzweig berfikir adalah,
Menunjukkan berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambing, sebagai pengganti objek dan peristiwa.
Berpikir melibatkan penggunaan lambing, visual atau grafis.

§ Untuk apa berpikir?
Berpikir kita lakukan untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan (decision making), memcahkan masalah (problem solving), dan menghasilkan yang baru (creativity). Memahami realitas berarti menarik kesimpulan, meneliti berbagai kemungkinan penjelasan dari realitas eksternal dan internal.
Sehingga dengan singkat, Anyta taylor et al mendefinisikan berpikir sebagai proses penarikan kesimpulan.

§ Bagaimana orang Berpikir ?
Secara garis besar ada dua macam berpikir, yaitu :
a) Berpikir austik
Berpikir austik = melamun
Dengan berpikir austik orang melarikan diri dari kenyataan, dan melihat hidup sebagai gambar-gambar fantasi.
Contoh : Menghayal,Fantasi, Wishful Thingking
b) Berpikir realistic
Berpikir realistic = nalar (reasoning)
Ialah berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata.
Menurut Floyd L. Ruch ada tiga macam berpikir yaitu :
1. Berpikir Realistik
2. Berpikir Deduktif
Ialah mengambil kesimpulan dari dua pernyataan; yang pertama merupakan pernyataan umum. Dalam logika, ini disebut silogisme.
Contoh :
Semua manusia bakal mati
Socrates manusia
Jadi, Socrates bakal mati
Berpikir deduktif dapat dirumuskan, jika A benar, dan B benar, maka akan terjadi C.
Dalam berpikir deduktif, kita mulai dari hal-hal yang umum pada hal-hal yang khusus.
3. Berpikir Induktif
Berpikir Induktif dimulai dari hal-hal yang khusus dan kemudian mengambil kesimpulan yang umum.
4. Berpikir Evaluatif
Ialah berpikir kritis, menilai baik buruknya, tepat atau tidaknya suatu gagasan. Dalam berpikir evalutif, kita tidak menambah atau mengurngi gagasan. Kita menilainya menurut criteria tertentu.

5. Berpikir Analogis
Umumnya orang menggunakan perbandingan atau kontras. Kita berpikir secara Analogis setiap kali kita menetapkan keputusan tentang sesuatu yang baru dalam pengalaman kita dengan menghubungkannya pada sesuatu yang sama pada asa lalu.

§ Menetapkan Keputusan ( Decision Making )
Salah satu fungsi berpikir adalah menetapkan keputusan. Setiap keputusan yang diambil, akn disusul oleh keputusan-keputusan lainnya yang berkaitan.
Keputusan yang kita ambil beraneka ragam, tapi tanda-tanda umumnya
Keputusan merupakan hasil berpikir
Keputusan selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternative
Keputusan selalu melibatkan tindakan nyata, walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan atau dilupakan
Faktor- factor personal amat menentukan apa yang diputuskan antara lain :
Kognisi
Artinya kualitas dan kuantitas pengetahuan yang dimiliki
Motif
Sikap
Pada kenyataannya, kognisi,motif dan sikap berlangsung sekaligus


§ Memecahkan Persoalan ( Problem Solving )
Umumnya kita bergerak sesuai dengan kebiasaan.
Proses memecahkan masalah / persoalan berlangsung lima tahap yaitu :
Terjadi peristiwa ketika perilku yang biasa dihambat karena sebab-sebab tertentu. Mula- mula kita mengatasinya dengan pemecahan yang rutin.
Mencoba menggali memori pada masa yang lalu
Penyelesaian mekanis (mechanical solution) dengan uji coba / trial and error
Mulai menggunakan lambing-lambng verbal atau grafis untuk mengatasi masalah. Mencoba memahami situasi yang terjadi, mencari jawaban, dan menemukan kesimpulan yang tepat.
Tiba-tiba terlintas dalam pikiran kita dalam memevahkan suatu masalah. Pemecahan masalah (aha erlebnis ) atau pengalaman aha, atau insight solution.
Faktor – factor yang mempengaruhi proses pemecahan masalah
Faktor-faktor pemecahan masalah dipengaruhi oleh factor-faktor situasional dan personal.
Faktor-faktor situasional terjadi, misalnya pada stimulus yang menimbulkan msalah ; pada sifat-sifat masalah : sulit-mudah, baru-lama, penting-kurang penting.
Beberapa penelitian telah membuktikan pengaruh factor-faktor biologis dan sosiopsikologis terhadap proses pemecahan masalah.
Faktor Biologis
Contoh : Manusia yang kurang tidur mengalami penurunan kemampuan berpikir
Faktor-faktor Sosiopsikologis
· Motivasi
· Kepercayaan dan sikap yang salah
· Kebiasaan
· Emosi

§ Berpikir Kreatif ( Creative Thingking )

Apa itu kreativitas ?
Menurut James C.Coleman dan Coustance L.Hammen,
Berpikir kreatif diperlukan mulai ari komuniktor yang harus mendesain pesannya, insinyur yang merancang bangunan, ahli iklan yang harus menata pesan verbal dan pesan grafis, sampai pada pemimpin masyarakat yang harus memberikan perspektif baru dalam mengatasi masalah social.
Syarat Berpikir Kreatif adalah :
MacKinnon, 1962 : 485
Kreativitas melibatkan respon atau gagasan yang baru, atau yang secara statistic sangat jarang terjadi.
Dapat memecahkan masalah/ persoalan secara realistis
Kreativitas merupkan usaha untuk mempertahankan insight yang orisinal, menilai dan mengembangkannya sebaik mungkin
Jenis berpikir yang digunakan dalam berpikir kreatif ini adalah jenis berpikir analogi.
Guilford membedakan antara berpikir kreatif dan tak kreatif dengan konsep berpikir konvergen dan divergen.
Berpikir konvergen adalah kemampuan untuk memberikan satu jawaban yang tepat pada pertanyaan yang diajukan. Berpikir dengan cara ini erat kaitannya dengan kecerdasan
Berpikir divergen adalah mencoba menghasilkan sejumlah kemungkinan jawaban.Berpikir dengan cara ini erat kaitannya dengan kreativitas.Dapat diukur dengan fluency, flexibility dan originality.

Lima tahap berpikir kreatif adalah :
1) Orientasi
Masalah dirumuskan, dan aspek-aspek masalah diidentifikasi
2) Preparasi
Pikiran berusaha mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan dengn masalah
3) Inkubasi
Pikiran beristirahat sebentar, ketika berbagai pemecahan berhadapan dengan jalan buntu
4) Iluminasi
Masa inkubasi berakhir, pemikir memperoleh ilham, serangkaian insight yang memcahkan masalah.
5) Verifikasi
Tahap terakhir untuk menguji dan secara kritis menilai pemecahan masalah yang diajukan pada tahap keempat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi berpikir kreatif
Coleman dan Hammen :
Kemampuan kognitif
Kecerdasan di atas rata-rata, kemampuan melahirkan gagasan-gagasan baru, gagasan-gagasan yang berlainan, dan fleksibilitas kognitif.
Sikap yang terbuka
Sikap yang bebas, otonom, dan percaya pada diri sendiri
Orang yang kreatif tidak senang digiring, ingin menampilkan diinya semampu dan semaunya.





Tidak ada komentar: